Kamis, 08 Mei 2014

BENARKAH SYIAH MEMUJA KUBURAN ABU LU`LU`AH ? ATAU LAGI-LAGI HANYA FITNAH MURAHAN KAUM SALAFI-WAHABI ?




 Ki Akbar Abu Sadra




Sebuah kaset VCD berjudul Hakekat syiah sampai ke tangan saya. Sebuah film pendek berisi provokasi  untuk membenci kaum syiah yang dibuat oleh para propagandais agama salafi-wahabi.Dibagi-bagikan secara gratis di sebuah mesjid di pusat kota Bandung.Apalagi tujuannya kalau bukan untuk membuat perpecahan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sama-sama kita cintai ini .

Seperti  yang telah saudara pembaca   ketahui dalam postingan saya  bulan sebelumnya, bahwa kaum Salafi-wahabi ini mengharamkan Nasionalisme, persatuan Bangsa, bahkan mengharamkan menyanyikan Lagu Kebangsaan dan menghormat Sang Saka. Saya fikir tidak salah kalau ada saudara pembaca yang berkesimpulan bahwa aliran kepercayaan yang anti persatuan bangsa ini punya tujuan-tujuan terencana untuk mengacak-ngacak persatuan Nasional demi terwujudnya rencana-rencana makar mereka untuk menggantikan Pancasila dengan faham-faham lain yang sesuai hawa nafsu mereka, dengan atas nama agama tentunya.

Film tersebut saya putar , isinya berbagai isu-isu miring seputar syiah. Salah satu adegan film memperlihatkan sebuah makam yang disebut-sebut sebagai makam Abu Lu`lu`ah yang menurut narator film tersebut  adalah kuburan pembunuh salah seorang Khalifah . Dalam narasi film tersebut disebutkan bahwa  kaum syiah  MEMBANGUN MAKAM TERSEBUT DENGAN MEGAH .Untuk menambah “ angker “ suasana, layaknya musik seram dalam tayangan “Bukan Dunia Lain” . Si da`I salafi takfiri  pembuat film , memutar sebuah doa ziarah makam Abu Lu`lu`ah . Narator film “ Hakekat syiah” kemudian mengarang cerita yang entah darimana sumbernya , bahwa doa ziarah di makam Abu Lu`lu`ah tersebut sering dibacakan kaum syiah setiap mereka berziarah ke kubur  Abu Lu`lu`ah.



Kontan saja dongeng agama salafi-takfiri  tersebut membuat saya kaget sekaligus penasaran. Bagaimana tidak, karena semenjak saya ikut syiah sekitar  11 tahun yang lalu, saya memang belum pernah mendengar tentang nama Abu Lu`lu`ah , sepak terjangnya, ketokohannya dalam syiah, dan keutamaannya juga doa ziarah khusus untuknya. Dari film buatan orang-orang agama salafilah saya mendengar tentang namanya dan doa ziarah untuknya.

 Segera saya hubungi Ustadz Zak, seorang ustadz alumnus Hauzah Qum-Iran. Beliau sendiri kaget dan baru mengetahui adanya kuburan tersebut di Iran.Beliau berkata ,” Kalau memang benar ada keutamaan menziarahi kuburan Abu Lu`luah. Insya Allah saya akan menziarahinya. Tolong tunjukan dimana kuburnya ?  
 Setahu saya, Ubu Lulu`ah ini pembunuh Usman, atau Umar, saya kurang hafal. Karena tokoh Abu Lu`lu`ah ini tidak penting. Bahkan tokoh yang satu ini bukan muslim dan bukan termasuk syiah awwalun. Bahkan menurut  berbagai riwayat yang ada dia ini bukan muslim. Sehingga fiqih ahlulbait jelas-jelas mengharamkan menziarahinya. Tolong tanyakan pada si Ustadz Salafi yang membuat film tersebut , ada di Mafatihul Jinan Bab berapa dan halaman berapa yang menceritakan tentang keutamaan menziarahi kuburan Abu Lu`luah ? Atau kalau ada dalam kitab-kitab doa amalan kita yang lain, tolong disebut dalam Kitab mana, Bab berapa dan halaman berapa ?”

Karena penasaran, saya ,membuka halaman demi halaman Kitab Mafatihul Jinan yang di dalamnya berisi seluruh tuntunan amalan dan doa ziarah lengkap kaum muslimin syiah. Mulai dari Ziarah Rasulullah di Madinah, Ziarah Hamzah di Baqi, dan ziarah para Imam AHlul Bait. Namun kitab tersebut yang sama sekali tidak menyebutkan tentang keutamaan Zaiarah ke kuburan Abu Lu`lu`ah, tidak ada doa ziarah Abu Lu`lu`ah bahkan nama Abu Lu`lu`ah pun sama sekali tidak tercantum atau tidak disebut-sebut dalam Kitab tersebut. Tidak ada satu ulama syiah pun yang menyebut keutamaan menziarahi kuburnya, dan menganjurkan menziara kuburnya. Hanya film “ Hakekat Syiah “ yang  diproduksi kaum anti Persatuan Indonesia inilah menyebut-nyebut bahwa  Abu Lu`lu`ah begitu penting dan diagungkan oleh kaum syiah.

Yang jadi permasalahan adalah , DARI MANA PARA DA`I SALAFI-TAKFIRI MENEMUKAN DOA ZIARAH KUBUR ABU LU`LU`AH ? ATAUKAH SEPERTI NGARANG-NGARANG SAJA SEPERTI UMUMNYA KEBIASAAN MEREKA  YANG MEMANG JAGO MENGARANG ? Mungkin ada pembaca yang tahu alas an mereka para ustadz Salafi-wahabi membuat-buat cerita dan doa ziarah di kuburan Abu Lu`lu`ah. Saya yakin para pembaca cukup cerdas untuk membuat kesimpulan sendiri  tentang tujuan tersembunyi mereka para da`I salafi-wahabi-takfiri yang membuat film tersebut.

Antara kuburan Abu Lu`lu`ah dan kuburan Ibnu Sina



    

Seperti yang pembaca lihat dalam gambar di atas  , inilah kompleks makam Ibnu Sina , seorang ulama dan ilmuwan besar ahlusunah. Makamnya terletak di kota Hamdan dalam wilayah Republik Islam Iran yang menganut faham Islam syiah  ( http://www.ohdunia.my/2012/12/ibnu-sina-tokoh-intelektual-islam.html ). Ini adalah sebuah bukti, bahwa selain masyarakat dan pemerintah Iran yang syiah sangat menghargai pluratitas beragama, mereka juga sangat menghargai sejarah.Dalam makam Ibnu Sina yang suni ini, terdapat pula museum yang berisi peninggalan-peninggalan tokoh besar mazhab ahlusunnah ini.

Membangun makam Ibnu Sina dengan indah, dan megah , bahkan jauh lebih megah dari makam Abu Lu`lu`ah, bukan artinya masyarakat syiah Iran memuja Ibnu Sina. Tidak ada satupun doa ziarah khusus untuk Ibnu Sina. Tidak ada hari khusus untuk memperingati wafat Ibnu Sina dalam hadist-hadist ahlul bait, karena Ibnu Sina Ini  seperti halnya Abu Lu`lu`ah , bukan siapa-siapa dalam sistem keyakinan syiah.

Menjaga peninggalan sejarah dan memuja adalah dua hal yang berbeda. Barangkali akal para pembenci dan penghasut tidak dapat membedakan kedua kata tersebut. Kita menjaga peninggalan sejarah seperti Borobudur atau benteng-benteng peninggalan belanda bukan artinya memuja Borobudur dan memuja belanda. Demikian pula halnya masyarakat Iran yang mayoritas syiah menjaga kuburan dan peninggalan Ibnu Sina , Abu Lu`lu`ah dan tokoh-tokoh sejarah lainnya, bukan artinya menyembah atau memuja mereka.

Mereka, baik Ibnu Sina maupun Abu Lu`luah adalah pengukir sejarah perubahan Islam. Itulah sebabnya, masyarakat Iran yang sangat menghargai sejarah ini , mengabadikan Kuburan Abu lu`luah dan memuseumkan seluruh peninggalan sejarah tokoh yang satu ini. Tidak hanya Abu Lu`luah, tokoh-tokoh lainnya , bahkan tokoh Sufi sekaligus pujangga besar Iran seperti Khoja Hafidz Syirazy , kuburnya pun dibangun indah , dan seluruh peninggalan sejarah beliau. Bahkan jauh lebih megah dari Abu Lu`lu`ah yang tidak pernah melakukan karya apapun . Saudara pembaca yang memiliki hati dan fikiran dapat melihat sendiri  dan membandingkannya.

Anehnya, kenapa narrator film “ Hakekat Syiah “ menyebutkan bahwa pemerintah Iran membangun makam Abu Lu`lu`ah dengan megah dengan menyembunyikan kebenaran lain, bahwa kuburan Ibnu Sina yang merupakan ulama – ilmuwan, sekaligus cendikiawan ahlusunnah pun makamnya dibangun dengan lebih megah. Dan bahwa kuburan tokoh sufi besar , sekaligus Penghafal ALqur`an , Khoja Hafizh Syirazy pun makamnya dibangun dengan megah dan indah (http://liputanislam.com/traveling/hujan-di-taman-penyair/) . Mengapa mereka kaum salafi-wahabi pembuat film tersebut menyembunyikan kebenaran-kebenaran tersebut ? Apakah mereka tidak tahu ? Ataukah mereka pura-pura tidak tahu demi menyembunyikan kebenaran ? Ataukah mereka tidak mau tahu ? Seluruh jawaban ini saya serahkan pada para pembaca yang budiman. Semoga kita semua terhindar dari fitnah keji dan kebohongan para penghasutyang tak henti-hentinya menyebar perpecahan dan kebencian Bangsa Indonesia.Demi tegak dan kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, Shalawat ! Allahumma shalli `ala Muhammad sayidil mursalin, wa khataman nabiyin,  wa aalihi thohirin.
 



Kontan saja dongeng agama salafi-takfiri  tersebut membuat saya kaget sekaligus penasaran. Bagaimana tidak, karena semenjak saya ikut syiah sekitar  11 tahun yang lalu, saya memang belum pernah mendengar tentang nama Abu Lu`lu`ah , sepak terjangnya, ketokohannya dalam syiah, dan keutamaannya juga doa ziarah khusus untuknya. Dari film buatan orang-orang agama salafilah saya mendengar tentang namanya dan doa ziarah untuknya.

 Segera saya hubungi Ustadz Zak, seorang ustadz alumnus Hauzah Qum-Iran. Beliau sendiri kaget dan baru mengetahui adanya kuburan tersebut di Iran.Beliau berkata ,” Kalau memang benar ada keutamaan menziarahi kuburan Abu Lu`luah. Insya Allah saya akan menziarahinya. Tolong tunjukan dimana kuburnya ?  Setahu saya, Ubu Lulu`ah ini pembunuh Usman, atau Umar, saya kurang hafal. Karena tokoh Abu Lu`lu`ah ini tidak penting. Bahkan tokoh yang satu ini bukan muslim dan bukan termasuk syiah awwalun. Bahkan menurut  berbagai riwayat yang ada dia ini bukan muslim. Sehingga fiqih ahlulbait jelas-jelas mengharamkan menziarahinya. Tolong tanyakan pada si Ustadz Salafi yang membuat film tersebut , ada di Mafatihul Jinan Bab berapa dan halaman berapa yang menceritakan tentang keutamaan menziarahi kuburan Abu Lu`luah ? Atau kalau ada dalam kitab-kitab doa amalan kita yang lain, tolong disebut dalam Kitab mana, Bab berapa dan halaman berapa ?”

Karena penasaran, saya ,membuka halaman demi halaman Kitab Mafatihul Jinan yang di dalamnya berisi seluruh tuntunan amalan dan doa ziarah lengkap kaum muslimin syiah. Mulai dari Ziarah Rasulullah di Madinah, Ziarah Hamzah di Baqi, dan ziarah para Imam AHlul Bait. Namun kitab tersebut yang sama sekali tidak menyebutkan tentang keutamaan Zaiarah ke kuburan Abu Lu`lu`ah, tidak ada doa ziarah Abu Lu`lu`ah bahkan nama Abu Lu`lu`ah pun sama sekali tidak tercantum atau tidak disebut-sebut dalam Kitab tersebut. Tidak ada satu ulama syiah pun yang menyebut keutamaan menziarahi kuburnya, dan menganjurkan menziara kuburnya. Hanya film “ Hakekat Syiah “ yang  diproduksi kaum anti Persatuan Indonesia inilah menyebut-nyebut bahwa  Abu Lu`lu`ah begitu penting dan diagungkan oleh kaum syiah.

Yang jadi permasalahan adalah , DARI MANA PARA DA`I SALAFI-TAKFIRI MENEMUKAN DOA ZIARAH KUBUR ABU LU`LU`AH ? ATAUKAH SEPERTI NGARANG-NGARANG SAJA SEPERTI UMUMNYA KEBIASAAN MEREKA  YANG MEMANG JAGO MENGARANG ? Mungkin ada pembaca yang tahu alas an mereka para ustadz Salafi-wahabi membuat-buat cerita dan doa ziarah di kuburan Abu Lu`lu`ah. Saya yakin para pembaca cukup cerdas untuk membuat kesimpulan sendiri  tentang tujuan tersembunyi mereka para da`I salafi-wahabi-takfiri yang membuat film tersebut.

Antara kuburan Abu Lu`lu`ah dan kuburan Ibnu Sina

Seperti yang pembaca lihat dalam gambar ini, inilah makam Ibnu Sina , seorang ulama dan ilmuwan besar ahlusunah. Makamnya terletak di kota Hamdan dalam wilayah Republik Islam Iran yang menganut faham Islam syiah  ( http://www.ohdunia.my/2012/12/ibnu-sina-tokoh-intelektual-islam.html ). Ini adalah sebuah bukti, bahwa selain masyarakat dan pemerintah Iran yang syiah sangat menghargai pluratitas beragama, mereka juga sangat menghargai sejarah.Dalam makam Ibnu Sina yang suni ini, terdapat pula museum yang berisi peninggalan-peninggalan tokoh besar mazhab ahlusunnah ini.

Membangun makam Ibnu Sina dengan indah, dan megah , bahkan jauh lebih megah dari makam Abu Lu`lu`ah, bukan artinya masyarakat syiah Iran memuja Ibnu Sina. Tidak ada satupun doa ziarah khusus untuk Ibnu Sina. Tidak ada hari khusus untuk memperingati wafat Ibnu Sina dalam hadist-hadist ahlul bait, karena Ibnu Sina Ini  seperti halnya Abu Lu`lu`ah , bukan siapa-siapa dalam sistem keyakinan syiah.

Menjaga peninggalan sejarah dan memuja adalah dua hal yang berbeda. Barangkali akal para pembenci dan penghasut tidak dapat membedakan kedua kata tersebut. Kita menjaga peninggalan sejarah seperti Borobudur atau benteng-benteng peninggalan belanda bukan artinya memuja Borobudur dan memuja belanda. Demikian pula halnya masyarakat Iran yang mayoritas syiah menjaga kuburan dan peninggalan Ibnu Sina , Abu Lu`lu`ah dan tokoh-tokoh sejarah lainnya, bukan artinya menyembah atau memuja mereka.

Mereka, baik Ibnu Sina maupun Abu Lu`luah adalah pengukir sejarah perubahan Islam. Itulah sebabnya, masyarakat Iran yang sangat menghargai sejarah ini , mengabadikan Kuburan Abu lu`luah dan memuseumkan seluruh peninggalan sejarah tokoh yang satu ini. Tidak hanya Abu Lu`luah, tokoh-tokoh lainnya , bahkan tokoh Sufi sekaligus pujangga besar Iran seperti Khoja Hafidz Syirazy , kuburnya pun dibangun indah , dan seluruh peninggalan sejarah beliau. Bahkan jauh lebih megah dari Abu Lu`lu`ah yang tidak pernah melakukan karya apapun . Saudara pembaca yang memiliki hati dan fikiran dapat melihat sendiri  dan membandingkannya.

Anehnya, kenapa narrator film “ Hakekat Syiah “ menyebutkan bahwa pemerintah Iran membangun makam Abu Lu`lu`ah dengan megah dengan menyembunyikan kebenaran lain, bahwa kuburan Ibnu Sina yang merupakan ulama – ilmuwan, sekaligus cendikiawan ahlusunnah pun makamnya dibangun dengan lebih megah. Dan bahwa kuburan tokoh sufi besar , sekaligus Penghafal ALqur`an , Khoja Hafizh Syirazy pun makamnya dibangun dengan megah dan indah (http://liputanislam.com/traveling/hujan-di-taman-penyair/) . 

Mengapa mereka kaum salafi-wahabi pembuat film tersebut menyembunyikan kebenaran-kebenaran tersebut ? Apakah mereka tidak tahu ? Ataukah mereka pura-pura tidak tahu demi menyembunyikan kebenaran ? Ataukah mereka tidak mau tahu ? Seluruh jawaban ini saya serahkan pada para pembaca yang budiman. Semoga kita semua terhindar dari fitnah keji dan kebohongan para penghasutyang tak henti-hentinya menyebar perpecahan dan kebencian Bangsa Indonesia.Demi tegak dan kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, Shalawat ! Allahumma shalli `ala Muhammad sayidil mursalin, wa khataman nabiyin,  wa aalihi thohirin.