Ki Akbar Abu Sadra
Sebuah kaset VCD berjudul Hakekat
syiah sampai ke tangan saya. Sebuah film pendek berisi provokasi untuk membenci kaum syiah yang dibuat oleh
para propagandais agama salafi-wahabi.Dibagi-bagikan secara gratis di sebuah
mesjid di pusat kota Bandung.Apalagi tujuannya kalau bukan untuk membuat
perpecahan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sama-sama kita cintai ini .
Seperti yang telah saudara pembaca ketahui
dalam postingan saya bulan sebelumnya,
bahwa kaum Salafi-wahabi ini mengharamkan Nasionalisme, persatuan Bangsa,
bahkan mengharamkan menyanyikan Lagu Kebangsaan dan menghormat Sang Saka. Saya
fikir tidak salah kalau ada saudara pembaca yang berkesimpulan bahwa aliran
kepercayaan yang anti persatuan bangsa ini punya tujuan-tujuan terencana untuk
mengacak-ngacak persatuan Nasional demi terwujudnya rencana-rencana makar
mereka untuk menggantikan Pancasila dengan faham-faham lain yang sesuai hawa
nafsu mereka, dengan atas nama agama tentunya.
Film tersebut saya putar , isinya
berbagai isu-isu miring seputar syiah. Salah satu adegan film memperlihatkan
sebuah makam yang disebut-sebut sebagai makam Abu Lu`lu`ah yang menurut narator
film tersebut adalah kuburan pembunuh salah
seorang Khalifah . Dalam narasi film
tersebut disebutkan bahwa kaum
syiah MEMBANGUN MAKAM TERSEBUT DENGAN MEGAH .Untuk menambah “ angker “ suasana, layaknya musik seram
dalam tayangan “Bukan Dunia Lain” . Si da`I salafi takfiri pembuat film , memutar sebuah doa ziarah
makam Abu Lu`lu`ah . Narator film “ Hakekat syiah” kemudian mengarang cerita
yang entah darimana sumbernya , bahwa doa ziarah di makam Abu Lu`lu`ah tersebut
sering dibacakan kaum syiah setiap mereka berziarah ke kubur Abu Lu`lu`ah.
Kontan saja dongeng agama
salafi-takfiri tersebut membuat saya kaget
sekaligus penasaran. Bagaimana tidak, karena semenjak saya ikut syiah
sekitar 11 tahun yang lalu, saya memang belum
pernah mendengar tentang nama Abu Lu`lu`ah , sepak terjangnya, ketokohannya
dalam syiah, dan keutamaannya juga doa ziarah khusus untuknya. Dari film buatan
orang-orang agama salafilah saya mendengar tentang namanya dan doa ziarah
untuknya.
Segera saya hubungi Ustadz Zak, seorang ustadz
alumnus Hauzah Qum-Iran. Beliau sendiri kaget dan baru mengetahui adanya kuburan
tersebut di Iran.Beliau berkata ,” Kalau memang benar ada keutamaan menziarahi
kuburan Abu Lu`luah. Insya Allah saya akan menziarahinya. Tolong tunjukan
dimana kuburnya ?
Setahu saya, Ubu
Lulu`ah ini pembunuh Usman, atau Umar, saya kurang hafal. Karena tokoh Abu
Lu`lu`ah ini tidak penting. Bahkan tokoh yang satu ini bukan muslim dan bukan
termasuk syiah awwalun. Bahkan menurut
berbagai riwayat yang ada dia ini bukan muslim. Sehingga fiqih ahlulbait
jelas-jelas mengharamkan menziarahinya. Tolong tanyakan pada si Ustadz Salafi
yang membuat film tersebut , ada di Mafatihul Jinan Bab berapa dan halaman
berapa yang menceritakan tentang keutamaan menziarahi kuburan Abu Lu`luah ?
Atau kalau ada dalam kitab-kitab doa amalan kita yang lain, tolong disebut
dalam Kitab mana, Bab berapa dan halaman berapa ?”
Karena penasaran, saya ,membuka
halaman demi halaman Kitab Mafatihul Jinan yang di dalamnya berisi seluruh
tuntunan amalan dan doa ziarah lengkap kaum muslimin syiah. Mulai dari Ziarah
Rasulullah di Madinah, Ziarah Hamzah di Baqi, dan ziarah para Imam AHlul Bait.
Namun kitab tersebut yang sama sekali tidak menyebutkan tentang keutamaan
Zaiarah ke kuburan Abu Lu`lu`ah, tidak ada doa ziarah Abu Lu`lu`ah bahkan nama
Abu Lu`lu`ah pun sama sekali tidak tercantum atau tidak disebut-sebut dalam
Kitab tersebut. Tidak ada satu ulama syiah pun yang menyebut keutamaan
menziarahi kuburnya, dan menganjurkan menziara kuburnya. Hanya film “ Hakekat
Syiah “ yang diproduksi kaum anti
Persatuan Indonesia inilah menyebut-nyebut bahwa Abu Lu`lu`ah begitu penting dan diagungkan
oleh kaum syiah.
Yang jadi permasalahan adalah ,
DARI MANA PARA DA`I SALAFI-TAKFIRI MENEMUKAN DOA ZIARAH KUBUR ABU LU`LU`AH ?
ATAUKAH SEPERTI NGARANG-NGARANG SAJA SEPERTI UMUMNYA KEBIASAAN MEREKA YANG MEMANG JAGO MENGARANG ? Mungkin ada
pembaca yang tahu alas an mereka para ustadz Salafi-wahabi membuat-buat cerita
dan doa ziarah di kuburan Abu Lu`lu`ah. Saya yakin para pembaca cukup cerdas
untuk membuat kesimpulan sendiri tentang
tujuan tersembunyi mereka para da`I salafi-wahabi-takfiri yang membuat film
tersebut.
Antara kuburan Abu Lu`lu`ah dan kuburan Ibnu Sina
Seperti yang pembaca lihat dalam gambar di atas , inilah kompleks makam Ibnu Sina , seorang ulama dan ilmuwan besar ahlusunah.
Makamnya terletak di kota Hamdan dalam wilayah Republik Islam Iran yang
menganut faham Islam syiah ( http://www.ohdunia.my/2012/12/ibnu-sina-tokoh-intelektual-islam.html
). Ini adalah sebuah bukti, bahwa selain masyarakat dan pemerintah Iran yang
syiah sangat menghargai pluratitas beragama, mereka juga sangat menghargai
sejarah.Dalam makam Ibnu Sina yang suni ini, terdapat pula museum yang berisi
peninggalan-peninggalan tokoh besar mazhab ahlusunnah ini.
Membangun makam Ibnu Sina dengan
indah, dan megah , bahkan jauh lebih megah dari makam Abu Lu`lu`ah, bukan
artinya masyarakat syiah Iran memuja Ibnu Sina. Tidak ada satupun doa ziarah
khusus untuk Ibnu Sina. Tidak ada hari khusus untuk memperingati wafat Ibnu
Sina dalam hadist-hadist ahlul bait, karena Ibnu Sina Ini seperti halnya Abu Lu`lu`ah , bukan
siapa-siapa dalam sistem keyakinan syiah.
Menjaga peninggalan sejarah dan
memuja adalah dua hal yang berbeda. Barangkali akal para pembenci dan penghasut
tidak dapat membedakan kedua kata tersebut. Kita menjaga peninggalan sejarah
seperti Borobudur atau benteng-benteng peninggalan belanda bukan artinya memuja
Borobudur dan memuja belanda. Demikian pula halnya masyarakat Iran yang
mayoritas syiah menjaga kuburan dan peninggalan Ibnu Sina , Abu Lu`lu`ah dan
tokoh-tokoh sejarah lainnya, bukan artinya menyembah atau memuja mereka.
Mereka, baik Ibnu Sina maupun Abu
Lu`luah adalah pengukir sejarah perubahan Islam. Itulah sebabnya, masyarakat
Iran yang sangat menghargai sejarah ini , mengabadikan Kuburan Abu lu`luah dan
memuseumkan seluruh peninggalan sejarah tokoh yang satu ini. Tidak hanya Abu
Lu`luah, tokoh-tokoh lainnya , bahkan tokoh Sufi sekaligus pujangga besar Iran
seperti Khoja Hafidz Syirazy , kuburnya pun dibangun indah , dan seluruh
peninggalan sejarah beliau. Bahkan jauh lebih megah dari Abu Lu`lu`ah yang
tidak pernah melakukan karya apapun . Saudara pembaca yang memiliki hati dan
fikiran dapat melihat sendiri dan
membandingkannya.
Anehnya, kenapa narrator film “
Hakekat Syiah “ menyebutkan bahwa pemerintah Iran membangun makam Abu Lu`lu`ah
dengan megah dengan menyembunyikan kebenaran lain, bahwa kuburan Ibnu Sina yang
merupakan ulama – ilmuwan, sekaligus cendikiawan ahlusunnah pun makamnya
dibangun dengan lebih megah. Dan bahwa kuburan tokoh sufi besar , sekaligus
Penghafal ALqur`an , Khoja Hafizh Syirazy pun makamnya dibangun dengan megah
dan indah (http://liputanislam.com/traveling/hujan-di-taman-penyair/)
. Mengapa mereka kaum salafi-wahabi pembuat film tersebut menyembunyikan
kebenaran-kebenaran tersebut ? Apakah mereka tidak tahu ? Ataukah mereka
pura-pura tidak tahu demi menyembunyikan kebenaran ? Ataukah mereka tidak mau
tahu ? Seluruh jawaban ini saya serahkan pada para pembaca yang budiman. Semoga
kita semua terhindar dari fitnah keji dan kebohongan para penghasutyang tak
henti-hentinya menyebar perpecahan dan kebencian Bangsa Indonesia.Demi tegak
dan kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, Shalawat ! Allahumma shalli
`ala Muhammad sayidil mursalin, wa khataman nabiyin, wa aalihi thohirin.
Kontan saja dongeng agama
salafi-takfiri tersebut membuat saya kaget
sekaligus penasaran. Bagaimana tidak, karena semenjak saya ikut syiah
sekitar 11 tahun yang lalu, saya memang belum
pernah mendengar tentang nama Abu Lu`lu`ah , sepak terjangnya, ketokohannya
dalam syiah, dan keutamaannya juga doa ziarah khusus untuknya. Dari film buatan
orang-orang agama salafilah saya mendengar tentang namanya dan doa ziarah
untuknya.
Segera saya hubungi Ustadz Zak, seorang ustadz
alumnus Hauzah Qum-Iran. Beliau sendiri kaget dan baru mengetahui adanya kuburan
tersebut di Iran.Beliau berkata ,” Kalau memang benar ada keutamaan menziarahi
kuburan Abu Lu`luah. Insya Allah saya akan menziarahinya. Tolong tunjukan
dimana kuburnya ? Setahu saya, Ubu
Lulu`ah ini pembunuh Usman, atau Umar, saya kurang hafal. Karena tokoh Abu
Lu`lu`ah ini tidak penting. Bahkan tokoh yang satu ini bukan muslim dan bukan
termasuk syiah awwalun. Bahkan menurut
berbagai riwayat yang ada dia ini bukan muslim. Sehingga fiqih ahlulbait
jelas-jelas mengharamkan menziarahinya. Tolong tanyakan pada si Ustadz Salafi
yang membuat film tersebut , ada di Mafatihul Jinan Bab berapa dan halaman
berapa yang menceritakan tentang keutamaan menziarahi kuburan Abu Lu`luah ?
Atau kalau ada dalam kitab-kitab doa amalan kita yang lain, tolong disebut
dalam Kitab mana, Bab berapa dan halaman berapa ?”
Karena penasaran, saya ,membuka
halaman demi halaman Kitab Mafatihul Jinan yang di dalamnya berisi seluruh
tuntunan amalan dan doa ziarah lengkap kaum muslimin syiah. Mulai dari Ziarah
Rasulullah di Madinah, Ziarah Hamzah di Baqi, dan ziarah para Imam AHlul Bait.
Namun kitab tersebut yang sama sekali tidak menyebutkan tentang keutamaan
Zaiarah ke kuburan Abu Lu`lu`ah, tidak ada doa ziarah Abu Lu`lu`ah bahkan nama
Abu Lu`lu`ah pun sama sekali tidak tercantum atau tidak disebut-sebut dalam
Kitab tersebut. Tidak ada satu ulama syiah pun yang menyebut keutamaan
menziarahi kuburnya, dan menganjurkan menziara kuburnya. Hanya film “ Hakekat
Syiah “ yang diproduksi kaum anti
Persatuan Indonesia inilah menyebut-nyebut bahwa Abu Lu`lu`ah begitu penting dan diagungkan
oleh kaum syiah.
Yang jadi permasalahan adalah ,
DARI MANA PARA DA`I SALAFI-TAKFIRI MENEMUKAN DOA ZIARAH KUBUR ABU LU`LU`AH ?
ATAUKAH SEPERTI NGARANG-NGARANG SAJA SEPERTI UMUMNYA KEBIASAAN MEREKA YANG MEMANG JAGO MENGARANG ? Mungkin ada
pembaca yang tahu alas an mereka para ustadz Salafi-wahabi membuat-buat cerita
dan doa ziarah di kuburan Abu Lu`lu`ah. Saya yakin para pembaca cukup cerdas
untuk membuat kesimpulan sendiri tentang
tujuan tersembunyi mereka para da`I salafi-wahabi-takfiri yang membuat film
tersebut.
Antara kuburan Abu Lu`lu`ah dan kuburan Ibnu Sina
Seperti yang pembaca lihat dalam
gambar ini, inilah makam Ibnu Sina , seorang ulama dan ilmuwan besar ahlusunah.
Makamnya terletak di kota Hamdan dalam wilayah Republik Islam Iran yang
menganut faham Islam syiah ( http://www.ohdunia.my/2012/12/ibnu-sina-tokoh-intelektual-islam.html
). Ini adalah sebuah bukti, bahwa selain masyarakat dan pemerintah Iran yang
syiah sangat menghargai pluratitas beragama, mereka juga sangat menghargai
sejarah.Dalam makam Ibnu Sina yang suni ini, terdapat pula museum yang berisi
peninggalan-peninggalan tokoh besar mazhab ahlusunnah ini.
Membangun makam Ibnu Sina dengan
indah, dan megah , bahkan jauh lebih megah dari makam Abu Lu`lu`ah, bukan
artinya masyarakat syiah Iran memuja Ibnu Sina. Tidak ada satupun doa ziarah
khusus untuk Ibnu Sina. Tidak ada hari khusus untuk memperingati wafat Ibnu
Sina dalam hadist-hadist ahlul bait, karena Ibnu Sina Ini seperti halnya Abu Lu`lu`ah , bukan
siapa-siapa dalam sistem keyakinan syiah.
Menjaga peninggalan sejarah dan
memuja adalah dua hal yang berbeda. Barangkali akal para pembenci dan penghasut
tidak dapat membedakan kedua kata tersebut. Kita menjaga peninggalan sejarah
seperti Borobudur atau benteng-benteng peninggalan belanda bukan artinya memuja
Borobudur dan memuja belanda. Demikian pula halnya masyarakat Iran yang
mayoritas syiah menjaga kuburan dan peninggalan Ibnu Sina , Abu Lu`lu`ah dan
tokoh-tokoh sejarah lainnya, bukan artinya menyembah atau memuja mereka.
Mereka, baik Ibnu Sina maupun Abu
Lu`luah adalah pengukir sejarah perubahan Islam. Itulah sebabnya, masyarakat
Iran yang sangat menghargai sejarah ini , mengabadikan Kuburan Abu lu`luah dan
memuseumkan seluruh peninggalan sejarah tokoh yang satu ini. Tidak hanya Abu
Lu`luah, tokoh-tokoh lainnya , bahkan tokoh Sufi sekaligus pujangga besar Iran
seperti Khoja Hafidz Syirazy , kuburnya pun dibangun indah , dan seluruh
peninggalan sejarah beliau. Bahkan jauh lebih megah dari Abu Lu`lu`ah yang
tidak pernah melakukan karya apapun . Saudara pembaca yang memiliki hati dan
fikiran dapat melihat sendiri dan
membandingkannya.
Anehnya, kenapa narrator film “
Hakekat Syiah “ menyebutkan bahwa pemerintah Iran membangun makam Abu Lu`lu`ah
dengan megah dengan menyembunyikan kebenaran lain, bahwa kuburan Ibnu Sina yang
merupakan ulama – ilmuwan, sekaligus cendikiawan ahlusunnah pun makamnya
dibangun dengan lebih megah. Dan bahwa kuburan tokoh sufi besar , sekaligus
Penghafal ALqur`an , Khoja Hafizh Syirazy pun makamnya dibangun dengan megah
dan indah (http://liputanislam.com/traveling/hujan-di-taman-penyair/)
.
Mengapa mereka kaum salafi-wahabi pembuat film tersebut menyembunyikan
kebenaran-kebenaran tersebut ? Apakah mereka tidak tahu ? Ataukah mereka
pura-pura tidak tahu demi menyembunyikan kebenaran ? Ataukah mereka tidak mau
tahu ? Seluruh jawaban ini saya serahkan pada para pembaca yang budiman. Semoga
kita semua terhindar dari fitnah keji dan kebohongan para penghasutyang tak
henti-hentinya menyebar perpecahan dan kebencian Bangsa Indonesia.Demi tegak
dan kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, Shalawat ! Allahumma shalli
`ala Muhammad sayidil mursalin, wa khataman nabiyin, wa aalihi thohirin.