Rabu, 26 Maret 2014

YASSIR ALHABIB ULAMA SYIAH PELAKNAT SAHABAT & UMMUL MUKMININ . DARIMANA ASAL- USUL GELAR KEULAMAANNYA ?



Dengan berbagai cara , mereka kaum salafi –wahabi yang memang gemar membuat issue-isue yang mmecahbelah kerukunan beragama tak henti-hentinya menyebarkan berbagai berita yang memprofokasi saudara ahlusunnah awam untuk membenci syiah. 

Dalam berbagai media-media mereka , salafi-wahabi menyebutkan tentang adanya seorang ulama syiah bernama Yassir Al Habib yang getol melaknat dan melecehkan para sahabat termasuk Ummul Mukmimin Aisyah. Para korban politik adu-domba da`i-da`I salafi  pun tak kalah semangatnya , mereka berlomba-lomba membuat postingan atau artikel yang menghujat syiah , diantaranya mereka menulis postingan dengan judul : YASIR AL-HABIB, di antara ulama Syiah yang terkemuka di abad 20 yang mengkafirkan sahabat. Mereka berlomba-lomba menyebarluaskan unduhan yang mereka ambil dari Youtube. Diantaranya :  
http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=vvK_zRsSEqc

Disaat Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Spiritual Syiah, menerbitkan sebuah fatwa yang mengharamkan perlakuan buruk terhadap istri Nabi, Ummul mukminin Aisyah dan melecehkan simbol-simbol (tokoh-tokoh yang diagungkan) ahlusunah waljamaah ( Arab dan terjemah fatwa bisa dilihat di https://syiahali.wordpress.com/2014/03/22/mengkafirkan-mengutuk-mencaci-maki-para-sahabat-dan-isteri-nabi-bukan-ajaran-syiah-ahlul-bait/ ). Kemunculan Yassir ALhabib dan berbagai berita seputarnya yang disebarluaskan oleh para da`I Wahabi-salafi yang anti Negara Kesatuan Republik Indonesia , justeru mengancam upaya persatuan sunni-syiah yang kini sedang diperjuangkan para ulama dan tokoh-tokoh agama dari kedua madzhab besar Islam ini.

Yasser al-Habib ( http://en.wikipedia.org/wiki/Yasser_Al-Habib ), dilahirkan di Kuwait pada tahun 1979. Dari data ini saja, rasanya sangat sulit diterima akal bila ada orang yang semuda itu bisa menjadi ulama “terkemuka”. Dalam jenjang keilmuan di dunia Syiah ( Hauzah Ilmiah) , untuk mencapai gelar ulama  memakan waktu puluhan tahun. Rekan saya saja yang belajar 6 tahun di Iran, sama sekali belum masuk pelajaran keagamaan yang mendalam, mereka sama sekali belum bisa menyandang predikat ulama. Dalam 6 tahun tersebut , baru pelajaran Logika (mantiq), Dasar Filsafat dan matematika , yang dipelajari, sama sekali belum menyentuh pelajaran Tafsir Alquran, apalagi hadist. Sehingga para pelajar agama di tingkat ini, belum bisa asal kutip hadist ataupun mengeluarkan fatwa. Seorang yang belajar di hauzah lebih dari 25 tahun saja , belum tentu bisa meraih gelar  Mujtahid (ulama yang memiliki otoritas mengeluarkan fatwa ). Lalu, dimana, darimana dan berapa lama waktu yang dibutuhkan Yassir Alhabib  meraih gelar ulama besar atau ulama terkemukanya ?

Dari data yang saya dapatkan,    Yasser adalah lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Politik Universitas Kuwait, artinya tidak ada latar belakang keilmuan hauzah ilmiah (sekolah keagamaan ) . ceramah-ceramahnya yang terlampau ekstrem  membuatnya dipenjarakan oleh pemerintah Kuwait pada tahun 2003. http://en.wikipedia.org/wiki/Yasser_Al-Habib

Belum setahun dia ditahan , ia kemudian dibebaskan di bawah pengampunan Amir Kuwait, namun beberapa hari kemudian Yassir ditangkap lagi. Sebelum dijatuhi hukuman selama 25 tahun, ia pergi meninggalkan Kuwait. Karena tidak mendapat izin dari pemerintah untuk tinggal di Irak dan Iran, ia mendapat suaka dari pemerintah Inggris.

Di Kuwait kemudian ia  memimpin Organisasi Khaddam Al-Mahdi. Setelah mendapat suaka dari pemerintah Inggris, entah bagaimana organisasinya semakin “makmur”. Punya kantor, koran, hauzah (semacam pesantren), majelis, yayasan dan juga website sendiri. Karena perkembangannya yang cepat inilah muncul kecurigaan bantuan dana dari pemerintah Inggris. Kita semakin curiga, karena pemerintah Kuwait berulang kali meminta agar Yasser Al-Habib ditangkap namun ditolak oleh Interpol.Seperti halnya saya, barangkali saudara pembaca pun bertanya, mengapa Interpol membebaskannya ? Saya menduga, bahwa ini adalah bagian konspirasi Zionisme Internasional memecah belah suni-syiah.

Hubungannya dengan Wilayatul Faqih atau kepemimpinan para ulama Syiah nampaknya sangat tidak harmonis. Dalam situsnya, ia kerap kali mengecam ulama rujukan sekelas, Imam Khomeini dan Ayatullah Ali Khamenei, bahkan tidak menganggapnya sebagai mujtahid dan marja’. Ia ada di kubu yang berseberangan dengan Kepemimpinan Ulama atau Wilayatul Faqih, atau dengan kata lain, ia ada di front YANG MEMUSUHI PARA ULAMA SYIAH. Jadi bisa dikatakan bahwa Yasser Al-Habib bukan bagian dari perjuangan ulama syiah internasional- bahkan mendirikan kubu yang menentang  mayoritas ulama Syiah yang menghendaki persatuan dan perbaikan umat muslim. Dan karena itu saya menduga  bahwa ia merupakan bagian dari rancangan CIA dalam menciptakan “ulama-ulama” palsu .

Konspirasi Anti-Syiah dan Adu Domba CIA (dari www.syiahali.wordpress.com)

Sebuah buku berjudul “A Plan to Divide and Destroy the Theology” telah terbit di AS. Buku ini berisi wawancara detail dengan Dr. Michael Brant, mantan tangan kanan direktur CIA. Dalam wawancara ini diungkapkan hal-hal yang sangat mengejutkan. Dikatakan bahwa CIA telah mengalokasikan dana sebesar 900 juta US dollar untuk melancarkan berbagai aktivitas anti-Syiah. Dr. Michael Brant sendiri telah lama bertugas di bagian tersebut, akan tetapi ia kemudian dipecat dengan tuduhan korupsi dan penyelewengan jabatan.

Tampaknya dalam rangka balas dendam, ia membongkar rencana-rencana rahasia CIA ini. Brant berkata bahwa sejak beberapa abad silam dunia Islam berada di bawah kekuasaan negara-negara Barat. Meskipun kemudian sebagian besar negara-negara Islam ini sudah merdeka, akan tetapi negara-negara Barat tetap menguasai kebebasan, politik, pendidikan, dan budaya mereka, terutama sistem politik dan ekonomi mereka. Oleh sebab itu, meski telah merdeka dari penjajahan fisik, mereka masih banyak terikat kepada Barat.

Pada tahun 1979, kemenangan Revolusi Islam telah menggagalkan politik-politik kami. Pada mulanya Revolusi Islam ini dianggap hanya sebagai reaksi wajar dari politik-politik Syah Iran. Dan setelah Syah tersingkir, kami (AS) akan menempatkan lagi orang-orang kami di dalam pemerintahan Iran yang baru, sehingga kami akan dapat melanjutkan politik-politik kami di Iran.

Setelah kegagalan besar AS dalam dua tahun pertama (dikuasainya Kedubes AS di Tehran dan hancurnya pesawat-pesawat tempur AS di Tabas) dan setelah semakin meningkatnya kebangkitan Islam dan kebencian terhadap Barat, juga setelah munculnya pengaruh-pengaruh Revolusi Islam Iran di kalangan Syiah di berbagai negara–terutama Libanon, Irak, Kuwait, Bahrain, dan Pakistan—akhirnya para pejabat tinggi CIA menggelar pertemuan besar yang disertai pula oleh wakil-wakil dari Badan Intelijen Inggris. Inggris dikenal telah memiliki pengalaman luas dalam berurusan dengan negara-negara ini.

Dalam pertemuan tersebut, kami sampai pada beberapa kesimpulan, di antaranya bahwa Revolusi Islam Iran bukan sekadar reaksi alami dari politik Syah Iran. Tetapi, terdapat berbagai faktor dan hakikat lain, di mana faktor terkuatnya adalah adanya kepemimpinan politik marja’iyah (kepemimpinan agama) dan syahidnya Husain, cucu Rasulullah, 1400 tahun lalu, yang hingga kini masih tetap diperingati oleh kaum Syiah melalui upacara-upacara kesedihan secara luas. Sesungguhnya dua faktor ini yang membuat Syiah lebih aktif dibanding muslimin lainnya.

Dalam pertemuan CIA itu, telah diputuskan bahwa sebuah lembaga independen akan didirikan untuk mempelajari Islam Syiah secara khusus dan menyusun strategi dalam menghadapi Syiah. Bujet awal sebesar 40 juta US dolar juga telah disediakan. Untuk penyempurnaan proyek ini, ada tiga tahap program:
  1. Pengumpulan informasi tentang Syiah, markas-markas dan jumlah lengkap pengikutnya.
  2. Program-program jangka pendek: propaganda anti-Syiah, mencetuskan permusuhan dan bentrokan besar antara Syiah dan Sunni dalam rangka membenturkan Syiah dengan suni yang merupakan mayoritas muslim, lalu menarik mereka (kaum Syiah) kepada AS.
  3. Program-program jangka panjang: demi merealisasikan tahap pertama, CIA telah mengutus para peneliti ke seluruh dunia, di mana enam orang dari mereka telah diutus ke Pakistan, untuk mengadakan penelitian tentang upacara kesedihan bulan Muharram.
Para peneliti CIA ini harus mendapatkan jawaban bagi soal-soal berikut:
  • Di kawasan dunia manakah kaum Syiah tinggal, dan berapa jumlah mereka?
  • Bagaimanakah status sosial-ekonomi kaum Syiah, dan apa perbedaan-perbedaan di antara mereka?
  • Bagaimanakah cara untuk menciptakan pertentangan internal di kalangan Syiah?
  • Bagaimanakah cara memperbesar perpecahan antara Syiah dan suni?
  • Mengapa mereka kuatir terhadap Syiah?
Dr. Michael Brant berkata bahwa setelah melalui berbagai polling tahap pertama dan setelah terkumpulnya informasi tentang pengikut Syiah di berbagai negara, didapat poin-poin yang disepakati, sebagai berikut:
Para marja’ Syiah adalah sumber utama kekuatan mazhab ini, yang di setiap zaman selalu melindungi mazhab Syiah dan menjaga sendi-sendinya. Dalam sejarah panjang Syiah, kaum ulama (para marja’) tidak pernah menyatakan baiat (kesetiaan) kepada penguasa yang tidak Islami. Akibat fatwa Ayatullah Syirazi, marja’ Syiah saat itu, Inggris tidak mampu bertahan di Iran.

Di Irak yang merupakan pusat terbesar ilmu-ilmu Syiah, Saddam dengan segala kekuatan dan segenap usaha tidak mampu membasmi Syiah. Pada akhirnya, ia terpaksa mengakhiri usahanya itu. Ketika semua pusat ilmu lain di dunia selalu mengambil langkah beriringan dengan para penguasa, Hauzah Ilmiyah Qom justru menggulung singgasana kerajaan tirani Syah. Di Lebanon, Ayatullah Musa Shadr memaksa pasukan militer Inggris, Perancis, dan Israel melarikan diri. Keberadaan Israel juga terancam oleh sang Ayatullah dalam bentuk Hizbullah.

Setelah semua penelitian ini, kami sampai pada kesimpulan bahwa berbenturan langsung dengan Syiah akan banyak menimbulkan kerugian, dan kemungkinan menang atas mereka sangat kecil. Oleh sebab itu, kami mesti bekerja di balik layar. Sebagai ganti slogan lama Inggris: “Pecah-belah dan Kuasai” (Divide and Rule), kami memiliki slogan baru: “Pecah-belah dan Musnahkan” (Divide and Annihilate).
Rencana mereka sebagai berikut:
  1. Mendorong kelompok-kelompok yang membenci Syiah untuk melancarkan aksi-aksi anti-Syiah.
  2. Memanfaatkan propaganda negatif terhadap Syiah, untuk mengisolasi mereka dari masyarakat muslim lainnya.
  3. Mencetak buku-buku yang menghasut Syiah.
  4. Ketika kuantitas kelompok anti-Syiah meningkat, gunakan mereka sebagai senjata melawan Syiah (contohnya: Taliban di Afghanistan dan Sipah-e Sahabah di Pakistan).
  5. Menyebarkan propaganda palsu tentang para marjak dan ulama Syiah.
Orang-orang Syiah selalu berkumpul untuk memperingati tragedi Karbala. Dalam peringatan itu, seorang akan berceramah dan menguraikan sejarah tragedi Karbala, dan hadirin pun mendengarkannya. Lalu mereka akan memukul dada dan melakukan “upacara kesedihan” (azadari). Penceramah dan para pendengar ini sangat penting bagi kita. Karena, azadari-azadari seperti inilah yang selalu menciptakan semangat menggelora kaum Syiah dan mendorong mereka untuk selalu siap memerangi kebatilan demi menegakkan kebenaran. Untuk itu:
  1. Kita harus mendapatkan orang-orang Syiah yang materialistis dan memiliki akidah lemah, tetapi memiliki kemasyhuran dan kata-kata yang berpengaruh. Karena, melalui orang-orang inilah kita bisa menyusup ke dalam upacara-upacara azadari (wafat para imam ahlulbait).
  2. Mencetak atau menguasai para penceramah yang tidak begitu banyak mengetahui akidah Syiah.
  3. Mencari sejumlah orang Syiah yang butuh duit, lalu memanfaatkan mereka untuk kampanye anti-Syiah. Sehingga, melalui tulisan-tulisan, mereka akan melemahkan fondasi-fondasi Syiah dan melemparkan kesalahan kepada para marjak dan ulama Syiah.
  4. Memunculkan praktik-praktik azadari yang tidak sesuai dan bertentangan dengan ajaran Syiah yang sebenarnya.
  5. Tampilkan praktik azadari (seburuk mungkin), sehingga muncul kesan bahwa orang-orang Syiah ini adalah sekelompok orang dungu, penuh khurafat, yang di bulan Muharram melakukan hal-hal yang mengganggu orang lain.
  6. Untuk menyukseskan semua rencana itu harus disediakan dana besar, termasuk mencetak penceramah-penceram ah yang dapat menistakan praktik azadari. Sehingga, mazhab Syiah yang berbasis logika itu dapat ditampilkan sebagai sesuatu yang tidak logis dan palsu. Hal ini akan memunculkan kesulitan dan perpecahan di antara mereka.
  7. Jika sudah demikian, tinggal kita kerahkan sedikit kekuatan untuk membasmi mereka secara tuntas.
  8. Kucurkan dana besar untuk mempropagandakan informasi palsu.
  9. Berbagai topik anti-marja’iah harus disusun, lalu diserahkan kepada para penulis bayaran untuk disebarkan kepada masyarakat luas. Marja‘iah, yang merupakan pusat kekuatan Syiah, harus dimusnahkan. Akibatnya, para pengikut Syiah akan bertebaran tanpa arah, sehingga mudah untuk menghancurkan mereka.

KELOMPOK MANA  YANG MEMBERIKAN GELAR ULAMA PADA YASSIR ALHABIB ?

Seperti pembahasan diawal, bahwa untuk mencapai jenjang keulamaan di dalam dunia syiah tidak gampang , seorang harus menimba ilmu di Hauzah Ilmiah selama puluhan tahun . Tidak bisa seorang yang muncul di Youtube dan kemudian diundang salah satu stasiun televisi dan tiba-tiba “sim salabim” menjadi ulama ,seperti halnya Ustadz Maulana atau ustadz Cepot. Dalam dunia Syiah hal tersebut sangat mustahil terjadi. Lalu bagaimana mungkin , seorang Yassir Alhabib yang hanya lulusan  Sekolah Tinggi Ilmu Politik bisa menjadi Ulama ?

Kemudian muncul pertanyaan berikutnya .Dalam dunia syiah, ada budaya menulis kitab di kalangan ulama. Bahkan ada semacam persyaratan , untuk menuju jenjang keagamaan tertentu seperti gelar Hujjatul Islam misalnya, mesti ada kitab-kitab risalah yang ditulis. Untuk menuju jenjang Marja dalam dunia syiah, seorang mesti menulis Risalah Amaliah yang kemudian di pertanggung jawabkan dikalangan dewan tertentu yang terdiri dari para marja. Ayatullah Makarim Syirazy misalnya, telah menulis 140 judul buku. Sementara Yassir Alhabib yang diberi gelar Ulama Besar oleh para da`I salafi , kitab apa yang pernah ia tulis ? Bagaimana bisa orang yang tidak pernah menulis satu kitab pun bisa menjadi ulama ? Sejak kapan tradisi ini berubah ?

Menanggapi kemunculan Yasiir Alhabib yang diberi gelar ulama syiah oleh para tokoh wahabi-salafi, Ayatullah Makarim Syirazy dalam wawancaranya dengan Kantor Berita ABNA berkomentar , ” Pribadi ini memang tidak tahu apa-apa, atau memang tidak berakal, namun lebih bodoh dari itu adalah ulama-ulama Wahabi yang bersandar dengan ucapan-ucapan Yasser dengan mengatakan, “Syiah telah menampakkan hakekat aslinya.” Ini menunjukkan mereka berdalil dengan sesuatu yang tidak logis sebab hanya menyandarkan pendapatnya pada satu orang yang tidak dikenal, dan tidak bersandar pada pendapat ulama-ulama Syiah lainnya. Saya menulis sekitar 140 kitab mengenai aqidah, tafsir, dan ilmu-ilmu lainnya dan tidak satupun dalam kitab saya, saya menulis penghinaan terhadap istri Nabi, sementara Yasser tidak menghasilkan karya apapun dan berbicara tanpa sanad.”

Ulama besar yang merupakan marja taklid dalam dunia Syiah ini melanjutkan, “Kami mengatakan bahwa ucapan orang tersebut adalah perkataan buruk dan bohong besar, dan ia tidak tahu apa-apa namun ulama-ulama Wahabi justru bersandar pada ucapannya. Ada kemungkinan ceramah-ceramah tidak senonoh dari orang yang bermukim di London ini adalah sebuah konspirasi, dan Wahabi yang berada di Hijaz memanfaatkan ceramah-ceramah itu untuk merusak citra Syiah dan menimbulkan kebingungan di kalangan umat Islam sampai mereka mendapatkan keuntungan pribadi dari tipu muslihat ini.”

 “Apakah Wahabi lupa mengenai fatwa mati Imam Khomaeni terhadap Salman Rusdi yang telah menghina Islam dan menyatakan bahwa ia telah murtad dari Islam? Apa mereka ulama-ulama Wahabi itu tidak mengetahui bahwa Salman Rusdi dalam buku Ayat-ayat Syaitannya itu bukan hanya menghina Nabi namun juga melakukan penghinaan terhadap istri-istri Nabi tetapi mengapa mereka berdiam saja dan tidak mengeluarkan kutukan apapun terhadap Salman Rusdi sementara Imam Khomeini melakukannya?. Ini menunjukkan bahwa mereka bukan ahli logika dan tidak lagi mampu berpikir sehat. Berseberangan dengan mereka, di antara ulama-ulama Sunni mengetahui fatwa-fatwa dan pengecaman kita (ulama-ulama Syiah) dan mereka menyatakan kegembiraannya dengan itu.” Tegasnya.

Ayatullah Makarim Syirasi di akhir pembicaraannya mengatakan, “Kita harus lebih waspada dan berhati-hati dalam setiap diskusi dan dialog, jawablah setiap pertanyaan dengan dalil dan hujjah yang tegas, dengan argumen-argumen yang sehat dan kuat dan jangan melakukan hal-hal yang dapat memicu perselisihan dan semakin memperlebar jurang perpecahan. Saya yakin umat Islam pada akhirnya akan bergandengan tangan satu sama lain dan tidak terjebak dalam fitnah perpecahan yang gencar dihembuskan musuh-musuh Islam.”

Selanjutnya saya pun searching di google untuk mencari tahu lembaga Hauzah Ilmiah mana yang telah mengeluarkan gelar Ulama pada Yasser Alhabib , tapi sekeras apapun upaya yang saya lakukan tidak ada hasilnya. Saudara pembaca pun bisa searching di google. Tidak ada satupun lembaga Hauzah Ilmiah yang memberikan gelar ulama kepada Yassir Alhabib.Yang ada malah kita akan temukan banyaknya para ulama dan tokoh-tokoh besar syiah yang menghujat Yassir Alhabib . Sayid Hassan Nasrullah mengecam Yassir Alhabib dalam salah satu pidatonya : http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=5Gbup8j8U_o

Lucunya, disaat para ulama dan tokoh pergerakan syiah mengecam Yassir Al habib, justeru berbagai media dan web wahabi malah berlomba-lomba memberi gelar ulama pada Yasiir Alhabib. Diantara mereka ada yang memberinya gelar Yassir AL Habib Ulama terkemuka syiah, Yassir Alhabib ulama besar syiah , dan lain sebagainya. Yang lebih dahsyat lagi, ada diantara mereka yang memberi gelar Pendeta Syiah pada Yassir Alhabib yang begitu mereka banggakan kesyiahannya. kalau begitu, saudara pembaca tentunya sudah bisa menyimpulkan sendiri , kelompok mana yang memberikan gelar kehormatan pada Yassir Alhabib sebagi : Ulama Syiah Terkemuka .

Silakan buktikan sendiri:

http://www.konsultasisyariah.com/ahlul-bait-nabi-muhammad-saw/ . http://www.al-ahkam.net/home/content/solat-syiah-dan-mereka-mengkafirkan-sahabat

Bahkan situs berikut memberikan gelar kehormatan kepada Yassir Habib sebagai Pendeta Syiah, sebuah gelar baru di dunia syiah.


Bila Yassir Alhabib yang begitu dekat dengan pemerintah Inggris dan dimusuhi para ulama Syiah dan dianggap sebagi antek-antek CIA, yang hendak memiliki agenda memecah belah kaum muslimin, maka bisa jadi media-media yang menyebarluaskan   berita “ Yassir Alhabib Ulama Syiah “ juga merupakan bagian dari konspirasi CIA-ARAB-ZIONISME INTERNASIONAL. Setuju tidak ?

BENARKAH SYIAH MELAKNAT SAHABAT DAN AISYAH DALAM SHALAT MEREKA DAN BENARKAN SETIAP TAHUN SYIAH MERAYAKAN KEGEMBIRAAN ATAS WAFATNYA AISYAH SEBAGAIMANA  YANG DICONTOHKAN YASSIR AL HABIB DAN PENGIKUTNYA ? ATAUKAH ITU JUGA  ADALAH KEBOHONGAN YANG DIHEMBUSKAN MUSUH-MUSUH ISLAM ?
  
Setelah membahas tentang status keulamaan Yassir Alhabib , atau asal-usul gelar keulamaan Yassir Alhabib, yang ternyata berasal dari media-media wahabi-salafi, tentunya saudara pembaca akan bertanya-tanya. Seandainya Yassir Alhabib bukan ulama syiah, lalu apakah benar seperti yang diperlihatkan dalam video Yassir Alhabib sebagaimana yang diberitakan old.gensyiah.com/pesta-tasyakuran-syiah.html?print=1‎, bahwa kaum syiah memang malaksanakan ritual pesta tasyakuran setiap hari wafatnya Ummul Mukminin Aisyah ? Apa benar seperti itu, atau semua hanyalah dongeng-dengeng yang dihembuskan musuh-musuh Islam ?

 Dan benarkah sebagaimana yang diberitakan http://www.al-ahkam.net/home/content/solat-syiah-dan-mereka-mengkafirkan-sahabat , bahwa kaum syiah memang memasukan doa laknat terhadap Aisyah dan Abu bakar Umar dalam shalat mereka ?

Untuk menjawab ini sangatlah mudah, saudara bisa mencari Kitab Mafatihul Jinan atau Risalah Amaliah dari salah satu Marja taqlid di dunia Syiah. Mafatihul Jinan berisi berbagai amalan dan doa-doa yang dibaca di hari-hari tertentu, terjemah Kitab ini sudah diterbitkan oleh Penerbit Alhuda dan mudah didapatkan di toko-toko buku. Atau saudara pembaca bisa dengan mudah mensearchnya di google. Dalam kitab Mafatihul Jinan , saudara akan menemukan adanya hari-hari gembira atau hari rayanya muslimin syiah seperti hari kelahiran Rasulullah ( Milad ) yang dengan mudah akan saudara pembaca temukan di Bab II Kitab tersebut. Begitupun dengan doa dan amalan di hari gembira lainnya seperti hari Iedul Fitri atau Iedul Adha. tetapi saudara tidak akan menemukan hari wafat Aisyah sebagai hari raya dalam kitab tersebut . Silakan saudara buktikan sendiri.

Dalam kitab tersebut saudara akan menemukan doa ziarah yang dibaca di hari-hari gembira seperi hari lahir Rasulullah, hari Iedul Fitri dan Iedul Adha, dan dalam kitab ini saudara pembaca juga akan menemukan amalan-amalan atau doa masyhur yang dibaca di hari-hari duka seperti hari Asyura. Tetapi saudara pembaca tidak akan pernah menemukan amalan yang dibaca di hari wafat Aisyah.Tidak ada satupun Marja Syiah yang merayakan wafatnya Aisyah sebagai hari raya kecuali hanya Yassir Alhabib , yang  gelar keulamaanya  berasal dari media-media wahabi-salafi, semoga Allah melaknat mereka semua baik Yassir Alhabib dan media-media yang menganugerahinya gelar ulama  dan gelar-gelar keagamaan lainnya.la`nat Allah atas mereka semua.

Selanjutnya saudara pembaca bisa melakukan penelitian lainnya. Silakan periksa Risalah Amaliah yang dikeluarkan Sayid Ali khamenei ataupun kitab-kitab fiqh praktis Syiah yang bisa didapatkan di Yayasan-yayasan Syiah. Saudara akan dengan mudah menemukan doa qunut. Tetapi doa qunut yang dibaca oleh Yassir Alhabib , apakah saudara pembaca akan menemukannya dalam kitab-kitab fiqh madzhab syiah ? Bila jawabannya tidak. Maka kita sampai pada kesimpulan ; bahwa perpecahan Suni Syiah termasuk kemunculan dan berbagai pemberitaan Yassir Alhabib adalah rekayasa global zionisme international untuk menghancurkan persatuan kaum muslimin.Dan  Yassir Alhabib, serta seluruh media-media yang menggelarinya sebagai ulama syiah , juga adalah bagian dari konspirasi ini. Semoga Allah menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia dari perpecahan.`ala Nabiyil Musthofa, Shalawat !

Selasa, 25 Maret 2014

JENAZAH ULAMA SYIAH WAJAHNYA HANGUS SEOLAH TERBAKAR , BENARKAH ?



Ki Akbar

 

Dengan berbagai cara, kaum salafi-wahabi yang biasa mengaku-ngaku sebagai ahlusunnah menyebarkan kebencian suni-syiah. Mereka memang agama baru yang bertujuan mengacak-acak persatuan nasional. Pembaca bisa bertanya langsung pada mereka pendapat mereka tentang nasionalisme, upacara bendera, dan menyanyikan lagu kebangsaan, jawaban mereka pasti : semua itu bid`ah dan syirik.Silakan buktikan sendiri.

 

 

Dalam www.hakekat.com misalnya, mereka meng-add film pendek yang mereka katakan ; inilah shalat orang syiah, cepat laksana dikejar anjing. Saat saya buka film pendek tersebut, ternyata film tersebut bikin saya ketawa. Bagaimana tidak , shalat orang di dalam film tersebut tidak menggunakan fiqih syiah : dalam film , orang tersebut shalat dengan bersedekap sementara dalam fiqh shlulbait shalat  tidak sedekap, dalam film tersebut si peshalat sujud pada karpet masjid. Sementara dalam fiqh syiah, sujud di atas kain atau permata tidak sah sujudnya, sujud itu mesti pada tanah atau daun-daunan yang tidak berharga. Jadi , pshalat dalam rekaman tersebut , bukan penganut madzhab ahlulbait. Pada rakaat kedua sama sekali tidak tampak si peshalat berdoa mengangkat tangannnya , padahal dalam fiqh ahlulbait, setiap rakaat ke2 shalat selalu ada qunut dengan mengangkat tangan, dalam shalat apapun. Shalat diakhiri dengan menengok kanan kiri , padahal di madzhab ahlul bait , shalat tidak ada tengok kanan kiri.Jadi, jelas-jelas dalam rekaman tersebut si peshalat adalah penganut madzhab ahlusunnah. Seperti itulah , mereka para profokator salafi-wahabi- dengan berbagai cara berusaha merusak kerukunan ummat di Indonesia.

 

Pada kesempatan ini, sesuai dengan judul postingan ini : JENAZAH ULAMA SYIAH WAJAHNYA HANGUS SEOLAH TERBAKAR , BENARKAH ? saya akan mengajak para pembaca untuk bertanya menggunakan akal fikiran jujurnya dan nuraninya untuk mempertanyakan dan kemudian menyimpulkan sendiri kebenaran issue-isue / propaganda mereka kaum agama salafi-wahabi yang sering mengaku-ngaku sebagai ahlusunnah dan sering menganggap diri mereka paling benar dan paling nyunnah.

 

Salah satu profokasi santer yang mereka sebarkan di dunia maya untuk mengelabui kaum suni awam agar membenci syiah salah satunya adalah dengan menyebarkan issue tentang adanya ulama syiah bernama Syeikh Mirza Jawab Tabrizi yang wafat , pada saat penguburan , konon jenazah ulama tersebut terlihat gosong pada bagian wajah. Silakan saudara pembaca klik beberapa media mereka kaum sawah ( salafi wahabi) yang memuat issue tersebut :


http://aslibumiayu.wordpress.com/2012/06/13/ulama-syiah-matiwajahnya-hangus-seolah-olah-terbakar/ atau http://aslibumiayu.wordpress.com/2012/06/13/ulama-syiah-matiwajahnya-hangus-seoalah-olah-terbakar/  Jenazah Ulama Syiah Rafidah, Sheikh Mirza Jawad Tabrizi Hangus..Semoga dijadikan Pengajaran!

Perhatikan pula :

http://nahimunkar.com/19133/pelajaran-bagi-syiah/
http://www.gensyiah.com/pelajaran-bagi-syiah.html

Karena penasaran, saya klik sana-klik sini, searching untuk mencari kebenaran berita ini, betapa kagetnya saya ketika menemukan situs ini :


Dengan bermodalkan foto yang sama, kaum salafi-wahabi pendusta lainnya membuat tulisan dengan judul  MATINYA ULAMA SYIAH MUHAMMAD ASSYAIRAZI . Apakah saudara pembaca melihat ada yang janggal. Ya! Ada dua nama yang berbeda , yang satu profokator salafi wahabi memberinya nama :  Sheikh Mirza Jawad Tabrizi , sementara yang satunya kaum wahabi –salafi memberinya nama Muhammad Assairazy. Padahal photo yang digunakan adalah adalah photo orang yang sama.




Ulama yang ada dalam foto tersebut adalah ulama syiah, tetapi jelas-jelas kaum pendusta ( wahabi salafi) sengaja mengkaburkan nama ulama yang ada di dalam foto tersebut , agar jejaknya tidak mudah diketahui. Mengapa ? KARENA JIKA MEREKA PARA DA`I  AGAMA SALAFI-WAHABI KAUM PENYERU PERPECAHAN DAN PERMUSUHAN , PERONGRONG KESATUAN BANGSA INDONESIA MENULISKAN NAMA ASLI ULAMA YANG ADA DALAM FOTO YANG DIMAKSUD, PARA PEMBACA YANG KRITIS AKAN MUDAH MEN-SEARCH NYA DAN MENGETAHUI PHOTO ASLI JASAD ULAMA TERSEBUT , YANG   BELUM MEREKA  EDIT DENGAN PHOTO SHOP TENTUNYA :).  Setuju tidak dengan kesimpulan saya ?


Dan ternyata kesimpulan saya benar. Ini photo asli ulama yang diphoto tersebut yang sama sekali belum tersentuh editan tangan-tangan jahil para da`I salafi-wahabi  
http://www2.irib.ir/worldservice/arabicradio/pages/Gallery/special/shwlarg.asp?cd=412&pn=3

Dalam web yang bisa saudara pembaca klik di atas  ada photo ulama yang dimaksud   , sebelum mereka beri nama MUHAMMAD ASSYAIRAZI , dan barangkali ada berbagai nama lainnya yang mereka buat untuk menutupi nama asli ulama tersebut sehingga  para pencari kebenaran akan sulit menemukan foto aslinya yang belum dimanipulasi dengan Photoshop. Salah seorang teman langsung berkomentar begitu melihat photo tersebut sebelum tulisan ini dimuat ," tidak terlihat gosong karena terbakar, tapi dari bayang-bayang di sekitar kepala beliau  memang terlihat hasil editan , agak kurang rapi,  perlu belajar lagi photoshop hehehe barangkali si da`i salafi-wahabi yang menyebarkan kebohongan ini terlalu banyak nonton sinetron Adzab dan adzab . heheheh ". setuju ga ? :)